Masjid Menara Kudus, Simbol Akulturasi Beraneka Ragam Budaya

Y

Yopi Sanjaya

23 Sep 2024

World Tourism Day 2024 yang kali ini mengusung tema Tourism and Peace akan menjadi momentum bagi dunia pariwisata untuk mempromosikan simbol perdamaian berkelanjutan. Momentum ini tentunya akan diperingati setiap tanggal 27 September.

Membahas terkait pariwisata, kali ini ada rekomendasi tempat wisata religi yang cocok untuk Sobat Roote dengan tema tersebut. Salah satu tempat wisata religi itu adalah Masjid Menara Kudus yang mampu menawarkan pesona akulturasi berbagai warisan budaya sehingga menjadi simbol kuat untuk perdamaian dan pelestarian budaya.


Arsitektur yang megah dan menakjubkan dari bangunan Masjid Menara Kudus (Sumber: instagram.com/Taufiq_khan27)

Masjid Menara Kudus atau nama lain dari Masjid Al Aqsa maupun Masjid Al Manar merupakan salah satu situs bersejarah dan destinasi wisata religi yang paling ikonik di Indonesia. Masjid Menara Kudus terletak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Sejarah awal mula berdirinya Masjid Menara Kudus diperkirakan pada abad ke-15 M atau abad ke-16 M. Berdasarkan dari manuskrip yang ada di mihrab masjid, berdirinya bangunan ini sekitar pada tahun 956 H atau 1549 M. Pada sisi lain, di manuskrip lawang kembar bahwa terbentuknya masjid ini sejak tahun 1215 H. Pembangunan masjid ini digagas oleh Ja’far Shodiq atau biasa dikenal Sunan Kudus.

Apakah Sobat Roote sudah mengetahui bahwa salah satu tempat wisata religi ini bisa mengakulturasikan berbagai budaya yang berbeda? Suatu hal yang perlu diingat oleh sobat Roote bahwa Masjid Menara Kudus ternyata bisa memadukan jejak-jejak warisan Hindu, Budha, Islam, dan Hindia-Belanda dengan cara akulturasi budaya.

Selain itu, apakah Sobat Roote percaya bahwa dari berbagai warisan budaya yang berbeda bisa diakulturasikan pada bangunan tersebut? Daripada bikin penasaran, yuk simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut keunikan Masjid Menara Kudus yang dianggap sebagai simbol akulturasi berbagai budaya.

Apa Keunikan dari Segi Arsitektur Masjid Menara Kudus?


Bagian menara di Masjid Menara Kudus yang mempunyai kemiripan dengan arsitektur Hindu (Sumber: youtube/netmediatama)

Masjid Menara Kudus ternyata mempunyai keunikan tersendiri karena bisa memadukan konsep arsitektur dari warisan Hindu, Budha, Islam, dan Hindia-Belanda. Bagian penting dari arsitektur masjid ini pun terdapat di menara, pintu gerbang, serambi masjid, dan lain-lain yang dapat menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung.

Bagian menara di masjid ini memiliki kemiripan dengan gaya arsitektur Hindu. Sebab pada konsep arsitektur menara ini ternyata identik dengan Candi Jago. Sedangkan untuk bentuk atap menara ini ternyata mirip dengan balai Kul-Kul yang ada di Bali.

Selain itu, Sobat Roote bisa menemukan Gapura Paduraksa ataupun dikenal lawang kembar (pintu kembar) yang memiliki ciri khas dengan gaya arsitektur Hindu. Gapura ini berada di ruang utama dan serambi masjid.

Adapun pancuran air wudhu yang terdapat di Masjid Menara Kudus, ternyata pada segi arsitekturnya berasal dari unsur Budha. Pancuran ini berjumlah delapan buah yang di bagian atasnya mirip dengan kepala patung (arca). Dari gaya arsitekturnya, dianggap berkaitan dengan filosofi Budha, yaitu delapan jalan kebenaran atau disebut asta sanghika marga.

Pada bagian kubah serambi masjid ini juga terdapat kaligrafi beraliran unsur-unsur Islam yang ditempatkan di ventilasi cahaya mengelilingi ruangan. 

Kemudian, pada bagian pintu ganda masjid dengan sistem geser ternyata menyerupai gaya arsitektur unsur Islam, tepatnya diambil dari Kesultanan Mughal di India. Pintu ini terbuat dari material kaca transparan. 

Pintu ganda dengan dua buah daun pintu ini memiliki ciri khas dengan arsitektur Hindia-Belanda. Tidak hanya itu saja, jendela yang bisa dijumpai pada bangunan masjid ini kental dengan nuansa Hindia-Belanda.

Mengenal Budaya Lokal di Sekitar Masjid Menara Kudus


Menggelar doa bersama pada kegiatan Tradisi Dandangan di sekitar Masjid Menara Kudus (sumber: youtube/netmediatama)

Suatu hal yang perlu diketahui oleh Sobat Roote, ada banyak budaya lokal yang unik di sekitar Masjid Menara Kudus. Budaya lokal ini masih eksis hingga saat ini karena masih dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Misalnya saja ada Tradisi Dandangan yang dianggap sebagai tradisi untuk menyambut pengumuman dalam menentukan tanggal 1 Ramadhan. Tradisi ini juga dikenal sebagai ‘sidang isbat’ bagi masyarakat Kudus. Biasanya tradisi ini dapat dijumpai di pasar malam menjelang bulan Ramadhan.

Keberadaan Tradisi Dandangan di sekitar masjid tersebut menjadi momentum bagi pedagang untuk berjualan. Mereka biasanya berjualan berbagai makanan tradisional dan menjajakan pakaian.

Selain itu, di sekitar Masjid Menara Kudus masyarakat dapat menjumpai Tradisi Tabuh Beduk Blandrangan. Tradisi ini diadakan untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan diawali doa bersama di tajuk Menara Kudus. 

Selanjutnya, ada kegiatan menaiki puncak Menara Kudus oleh satu orang pemimpin yang ditemani enam anggota. Kemudian dari enam orang itu, ada dua orang yang menabuh bedug dan empat orang bersiap melantunkan doa serta shalawat. Tidak hanya itu saja, pada tradisi ini menyajikan kuliner khas Kudus seperti ada pecel meniran, soto kerbau, dan puli kotokan.

Kini, sudah tau-kan Sobat Roote bahwa Masjid Menara Kudus ternyata menjadi aset akulturasi dari berbagai budaya. Keunikan dari segi arsitektur maupun nilai sejarahnya menjadikan salah satu destinasi wisata religi ini sebagai warisan budaya yang sangat berharga. 

Selain melihat keindahan dari arsitekturnya yang bikin takjub, ternyata pada masjid ini menyajikan budaya lokal yang masih terjaga. Oleh sebab itu, Masjid Menara Kudus perlu dilestarikan supaya destinasi wisata ini bisa terjaga dengan waktu yang lama.

Yuk Sobat Roote mari jelajahi berbagai destinasi wisata lainnya yang seru dan menarik di rootetrail.com

References:

https://www.liputan6.com/regional/read/5537598/tradisi-dandangan-kearifan-lokal-warga-kudus-sambut-ramadan

https://joglojateng.com/2023/03/27/mengenal-tabuh-beduk-blandrangan-di-menara-kudus/

https://kumparan.com/berita-terkini/keunikan-dari-masjid-menara-kudus-pada-ornamen-dan-arsitekturnya-227OLTCt7kL

https://hima.fib.ugm.ac.id/himapedia-arsitektur-masjid-menara-kudus-dalam-bingkai-akulturasi-nusantara/

Azzakil A.F dkk., (2021). Akulturasi Budaya Masjid Menara Kudus Ditinjau dari Makna dan Simbol. 

Hermanto. H. (2023). Konsep Islam yang Mendasari Bentuk Menara Kudus dan Ornamen Masjid Al-Aqsha. Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Vol. 10 (1): 1-7.

Supatmo. (2014). Keunikan Ornamen Bermotif Figuratif pada Kompleks Bangunan Masjid Menara Kudus.