Wisata Srumbung Gunung, Potret Perpaduan Alam dan Perdamaian

S

Syifa Khoirul Hafidz

26 Sep 2024

Berbicara perihal pariwisata, tahukah kamu bahwa ada satu hari setiap tahunnya yang diperingati sebagai hari pariwisata sedunia? Yup! Hari itu dikenal secara internasional sebagai World Tourism Day yang diperingati setiap tanggal 27 September sejak tahun 1980 sekaligus menjadi momen penting bagi sektor pariwisata Indonesia. 


World Tourism Day 2024 ini mengusung tema Tourisme and Peace. UNWTO (United Nations World Tourism Organization) telah menetapkan tema tahun ini untuk membahas peran pariwisata dalam mempromosikan perdamaian sebagai kontributor penting bagi pembangunan pariwisata berkelanjutan.


Sehubungan dengan hal itu, ada rekomendasi tempat wisata bagus nih buat kamu yang antusias dengan hal-hal yang berkaitan dengan perdamaian. Namanya adalah Desa Wisata Srumbung Gunung. Desa ini bukan hanya menawarkan pesona alam yang memukau, tetapi juga menjadi simbol kuat dari perdamaian dan pelestarian budaya yang sejalan dengan tema World Tourism Day 2024.


Desa Wisata Srumbung Gunung terletak di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Ditetapkan sebagai Desa Wisata Kreatif Perdamaian oleh Jawa Tengah yang mengusung konsep pengembangan budaya dan seni masyarakat. Berbagai kegiatan yang dilakukan di sana menjadi sarana untuk mempromosikan perdamaian dunia.


Keindahan Alam dan Masyarakat yang Damai


Srumbung Gunung dikelilingi oleh pemandangan alam yang luar biasa, mulai dari hutan yang lebat, sawah terasering yang hijau, hingga aliran sungai yang jernih. Pemandangan gunung ungaran yang megah menjadi latar belakang desa ini, menciptakan suasana yang menenangkan dan penuh inspirasi. Desa ini adalah surga bagi pecinta alam dan petualangan. 


Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas seperti bersepeda, trekking, hingga eksplorasi ke kawasan hutan dan sungai. Bagi kamu yang mencari tempat untuk melepas penat, desa ini menjadi destinasi yang tepat untuk dikunjungi. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Srumbung Gunung bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga memberikan ketenangan batin yang tidak ditemukan di tempat lain. 


Masyarakat Srumbung Gunung dikenal dengan keramahannya. Mereka hidup dalam harmoni dengan alam, menjaga adat istiadat dan tradisi yang telah diwariskan turun temurun. Kearifan lokal yang mereka anut mencerminkan prinsip hidup yang selaras dengan alam. Mereka menjaga keseimbangan antara eksplorasi sumber daya dan pelestarian lingkungan.


Salah satu keunikan dari desa ini adalah cara masyarakatnya mempraktikkan nilai-nilai perdamaian dalam kehidupan sehari-hari. Kebersamaan dan gotong royong menjadi bagian dari identitas masyarakat. Segala permasalahan diselesaikan melalui musyawarah, mencerminkan pentingnya perdamaian dalam kehidupan komunitas. 


Wisata Sebagai Sarana Perdamaian


Tema Tourism and Peace yang diangkat dalam World Tourism Day 2024 menjadi pengingat akan pentingnya pariwisata dalam membangun dan memelihara perdamaian global. Desa wisata Srumbung Gunung adalah contoh nyata bagaimana pariwisata dapat memperkuat perdamaian. Melalui interaksi antara masyarakat lokal dan wisatawan, terjadi pertukaran budaya yang saling mempererat hubungan antarbangsa. 


Wisatawan yang datang ke Srumbung Gunung tidak hanya menikmati keindahan alamnya, tetapi juga belajar tentang kehidupan yang damai dan harmonis. Mereka diajak serta dalam kegiatan masyarakat, seperti belajar membuat kerajinan tangan, mengikuti upacara adat, atau berpartisipasi dalam program konservasi alam. Pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga perdamaian, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam.


Berikut ini paket wisata yang bisa kamu coba di Desa Wisata Srumbung Gunung:


  1. Bajak Sawah (Rp15.000/orang)

  2. Dhawuhan (Rp25.000/orang)

  3. Belajar Gamelan (Rp10.000/orang)

  4. Belajar Tari Tradisional (Rp15.000/orang)

  5. Gowes (Rp20.000/orang)

  6. Peace Camp (Rp575.000/orang)

  7. Kreasi Sendaren (Rp75.000/orang)

  8. Kreasi Janur (Rp10.000/orang)

  9. Kreasi Barang Bekas (Rp15.000/orang)

  10. Batik Ciprat (Rp250.000/orang)


Gimana nih? Menarik banget kan untuk masuk ke wishlist Sobat Roote yang suka travelling dan belajar soal perdamaian. Yuk, baca juga artikel menarik di website rootetrails dan instagram @rootetrails untuk mendapat informasi petualangan seru lainnya!


References:


https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/kreatif_perdamaian_srumbung_gunung


https://www.kompasiana.com/yustisia.kristiana/6524a7dbedff7626ea546b92/desa-wisata-kreatif-perdamaian-srumbung-gunung-menyampaikan-nilai-perdamaian-melalui-pengalaman-wisata